Jumat, 25 Juli 2014


SAHABAT PLN PEDULI ENERGI
(Series SMP Negeri 9 Surabaya)
             PLN Area Suarabaya Utara yang dipelopori oleh Organisasi Persatuan Anak Muda PLN Surabaya Utara (Permata) melaksanakan program edukasi & sosialisasi tetang energy dan ketenagalistrikan dengan tajuk “SAHABAT PLN PEDULI ENERGI” di SMP Negeri 9 Surabaya. Program tersebut digagas pertama kali oleh Manager Rayon PLN Embong Wungu periode 2012 s/d 2013 Ibu Maria G.I. Gunawan dan menjadi salah satu program unggulan di Rayon Embong Wungu yang konsisten menjalankan program tersebut di beberapa SD di wilayah Rayon Embong Wungu seperti SDN Kaliasin 1 dan SDN Kaliasin 3 Surabaya.
          Hingga saat ini Program “SAHABAT PLN PEDULI ENERGI” masih terus berlanjut dan akan dilaksanakan terprogram bersama rekan-rekan di  Permata PLN Suarabaya Utara, sebagai salah satu media komunikasi dan edukasi eksternal PLN dengan siswa dan siswi SD/SMP di wilayah PLN Surabaya Utara. Banyak hal-hal positif yang dapat kami edukasikan sejak dini kepada siswa dan siswi SD/SMP seperti Pemutaran Video Kak Bili tentang Upaya Penghematan energi, Cara Bijak mengunakan enegi listrik, Bahaya energi listrik kaitanya dengan keselamatan ketenagalistrikan, Asal mula datangnya energy listrik mulai dari proses pembangkitan, penyaluran, distribusi, sampai ke rumah-rumah, perkatoran, industry dan pabrik, Prosedur pasang baru, perubahan daya maupun penaganan gangguan listrik oleh petugas PLN, juga pengenalan siswa-siswi SD/SMP kepada Pasukan Khusus PLN yang biasa kita sebut TIM PDKB PLN.
          Disamping edukasi rekan-rekan 
Permata juga memberikan kegiatan-kegiatan positif melalui game-game edukasi, Tanya jawab interaktif dengan doorprize, penbagian souvenir dan cideramata kepada siswa-siswi SD/SMP serta Guru Pembimbing, segingga siswa-siswi SD/SMP sangat antusias mengikuti program SAHABAT PLN PEDULI ENERGI yang digalang oleh rekan-rekan  Permata.
         
Selain rekan-rekan  Permata program ini juga didukung sepenuhnya oleh pihak management PLN Surabaya Utara, dari pihak management yang diwakili oleh Bapak Samekto dan Ibu Darmiasih kemarin turut hadir di SMP Negeri 9 Surabaya. Bahkan dari pihak kantor PLN Distribusi turut menyaksikan pelaksanaan program tersebut dan bersedia mensuport pelaksanaan program ini untuk kedepan sebagai salah satu program
sosialisasi dan edukasi unggulan PLN Distribusi Jawa Timur. Dengan demikian diharapkan program ini bisa terus dilaksankan dan dikambangkan tidak hanya dikalangan siswa-siswi SD/SMP melainkan juga dapat dilaksanakan dikalangan Pelajar SMA maupun di kalangan Mahasiswa.
          Kegiatan Sahabat PLN Peduli Energi dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2014 bertempat di SMPN 9 Surabaya. Acara dibuka langsung oleh Ibu Kepala Sekolah SMPN 9 Surabaya Ibu I Gede Rohani, kemudian sambutan dan pengarahan dari pihak management PLN Surabaya Utara yang diwakili oleh Bapak Samekto. Selanjutnya acara dilajutkan dengan pemutaran Video Kak Bili yang dipandu oleh Kak Aisyah dan Kak Mukti sebagai pembawa acara. Setelah pemutaran video dilanjutkan dengan tanya jawab interatif yang dipandu langsung oleh Kak Hanik Ulumudia dan Kak Donna Candra. Siswa-siswi terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Disamping menambah pengetahuan dan pengalaman siswa-siswi yang aktif juga berhak mendapatkan doorprize.
          Hampir semua pertanyaan dapat dijawab dengan baik oleh siswa-siswi SMP Negeri 9 Surabaya, Bahkan tak segan mereka juga bertanya kaitanya dengan Ketenagalistrikan dan PLN. Tuntu saja bagi siswa-siswi yang aktif bertanya juga berhak mendapatkan doorprize dari kakak-kakak PLN.
          Tak terasa acara demi acara telah dilalui tiba giliran kakak-kakak dari Permata PLN Surabaya pamit undur diri seraya mengucapkan terimakasih atas kesedian pihak Sekolah yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk berbagi ilmu dan pengetahuan khususnya dibidang ketenagalistrikan dan PLN mudah-mudahan dapat bermanfaat dan menjadikan generasi-generasi muda Indonesia yang cerdas,bijak,peduli,dan hemat energi bersama PLN Surabaya Utara. Acarapun ditutup langsung oleh Ibu Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Surabaya, dilanjutkan dengan foto bersama.
          Demikian, Salam “SAHABAT PLN PEDULI ENERGI”.

Tanya Jawab Interatif
 

Foto Bersama Ibu Kepala Sekolah, Perwakilan Management PLN Surabaya Utara, Kakak-kakak Permata dan Siswa-siwi SMP negeri 9 Surabaya.

Jumat, 20 Agustus 2010

Minggu, 01 Agustus 2010

Sympatiethic Trip

Sympatiethic Trip
Sympatiethic Trip atau trip bersamaan menjadi catatan tersendiri dan perlu mendapatkan perhatian khusus karena secara logika setiap penyulang telah memiliki sistem proteksi masing-masing, dan apabila terjadi gagguan pada suatu penyulang yang bersangkutan semestinya gangguan tersebut sudah bisa dilokalisir oleh system proteksi dari penyulang tersebut, namun nyatanya khasus Sympatiethic Trip ini masih saja sering terjadi. Hal ini disebabkan karena system jaringan yang Double Circuit (DCC) sehingga gangguan tidak dapat dihindari lagi, kegagalan/ keterlambatan mekanik PMT untuk melokalisasi gangguan atau karena kurang berfungsinya dengan baik system proteksi penyulang tersebut.

Oleh sebab itu, sebagai upaya untuk meminimalisasi gangguan Sympatiethic Trip perlu adanya pemantauan dini dan ti ndakan khusus terhadap penyulang-penyulang yang sering mengalami Sympatiethic Trip. Jika ada penyulang yang mengalami khasus Sympatiethic Trip, jika hanya baru terjadi satu kali untuk sementara kita lakukan ppemantauan terlabih dahulu, namun jika sudah terjadi beberapa kali, perlu dipastikan penyabab gangguan Sympatiethic Trip tersebut karena Over Current Relay (OCR) atau Dirrectional Ground Fault Relay (DGR). Jika penyebab gangguan adlah karena OCR maka kita bisa konfirmasikan kepada pihak-pihak terkait. Sebab jika penyebab gangguannya adalah OCR, logikanya kedua penyulang yang mengalami Sympatiethic Trip tersebut memang kebetulan mengalami gangguan OCR pada saat bersamaan atau memang DCC sehingga gangguan trip bersamaan tidak dapat dihindari lagi.

Namun jika gangguan yang menyebabkan Sympatiethic Trip adalah gangguan fasa-tanah baik DGR/ EF, maka kita pelu cak terlebih dahulu apakah sebelum ataupun sesudah mengalami Sympatiethic Trip, penyulang yang bersangkutan pernah mengalami trip individu atau tidak. Dari sini kita bisa menganalisis penyulang mana yang berpotensi sebagai penyebab terjadinya Sympatiethic Trip tersebut. Untuk penyulang yang pernah mengalami trip individu, khususnya gangguan DGR, maka kita dapat menentukan hipotesa awal bahwa system proteksi penyulang tersebut dapat berfungsi dengan baik pada saat terjadi gangguan fasa-tanah. Dan selanjutnya kita konfirmasikan kepada pihak terkait untuk dilakukan penyisiran jaringan serta untuk mengetahui jaringan tersebut DCC atau bukan. Jika jaringan tersebut bukan type DCC maka selanjutnya kita cek tipe relay yang bekerja pada saat terjadi gangguan. Jika type relay yang bekerja pada saat itu adalah relay EF maka kemungkinan terjadi Sympatiethic Trip memang wajar, karena relay EF memiliki settingan yang sama seluruh penyulang pada trafo tersebut. Jadi jika settingan arus dan waktunya sudah terpenuhi maka dapat dipastikan relay ini akan mengirim perintah trip PMT penyulang secara bersamaan.

Namun jika relay yang bekerja pada saat terjadi gangguan adalah relay DGR, perlu dilakukkan investigasi lebih lanjut. Jika penyulang yang mengalami Sympatiethic Trip belum pernah trip individu sebelumnya, maka penyulang tersebut dapat dicurigai sebagai penyabab utama terjadinya Sympatiethic Trip, setelah dilakukkan investigasi dapat kita dapat mengetahui, bagaimana, dan apa penyebab terjadinya Sympatiethic Trip tersebut..

Sebagai tindakan pemantauan lanjutan, serta untuk menghindari tersadinya Sympatiethic Trip, perlu adanya pengecekan Io saat penyulang dalam kondisi operasi normal. Jika pada saat kondisi normal Io sudah muncul ( Jaringan Braek Down). Maka apabila terjai kemencengan tegangan (kV Nol) akibat penyulang lain mengalami gangguan fasa-tanah, dapat dipastikan bahwa penyulang tersebut akan mengalami Sympatiethic Trip, karena kV Nol dirasakan oleh semua bus bar.

Untuk memastikan bahwa relay penyulang dapat berfungsi dengan baik, maka perlu dilakukkan pengujian, karena dari pengujian tersebut dapat kita ketahui relay tersebut dalam kondisi baik, arahnya/ polaritasnya terbalik,atau memang benar-benar rusak. Memastikan kondisi relay dengan membuat berita acara setalah dilakukan pengujian sebelumnya.

Kamis, 24 Juni 2010

DGR dan Earth Fault


Directional Ground relay termasuk dalam jenis  ground fault relay bedanya yang directional mempunyai arah. Maksudnya hanya bekerja pada arah tertentu. Pada saat pemasangan polaritas sangat penting, baik polaritas arus maupun tegangan.

 DGR memiliki arah, jadi selain arus gangguan DGR juga memiliki kemencengen teganggan (kV Nol). arah atau polaritas tersebut menjadi pedoman dalam menentukan setingan proteksi/ rele DGR. Jadi Proteksi/rele DGR hanya dapat membaca ganggua ini jika beberapasyarat berikut di bawah ini terpenuhi : 
1. Arus gangguan sudah melebih settingan 
2. Tegangan (kV nol) memenuhi 
3. Sudut/ polaritas gangguan sesuai 
Sedangkan GFR atau yang lebih sering disebut dengan Earth Fault, gangguan ini juga termasuk gangguan fasa-tanah namun tidak memiliki arah. munkin penyebabnya bisa karena gangguan tidak solit/ ngambang atau mungkin kV nol sudah nunjuk tetapi belum memenuhi settingan rele/proteksi. 
Pada Penyulang settingan untuk rele DGR rata2 adalah 2 A primer, 5 volt dari open delta PT atau sekitar 3 kV dijaringan, sudut sesuai dengan karakteristik rele. yang penting spolaritasnya benar (ke arah depan). 
Sebagai Back up jika rele DGR tidak bekerja ketika ada gangguan fasa-tanah maka dipasang juga rele Earth Fault dengan settingan rata2 5 A selama 5 detik. 
Mungkin itu saja yang saya ketahui. Mudah2an bisa bermanfaat.

Kabel SUTM (Konduktor Berisolasi)


Kabel SUTM (Konduktor Berisolasi),..?? Menurut saya justru lebih baik dibandingkan dengan konduktor biasa. Selain dari sisi mekanis dia lebih kuat, penggunaan kabel pada SUTM juga terbukti dapat menekan angka gangguan, cocok untuk daerah pemukiman padat penduduk dengan bangunan2 tinggi di sekitar jaringan. Kerena berisolasi kabel SUTM jadi lebih aman. SUTM juga cocok untuk daerah yang banyak pepohonan di sekitar jaringan. Memang dari sisi ekonomisnya penggunaan kabel tentu lebih mahal namun jika dilihat dari fungsi dan kualitasnya saya yakin harga mungkin jd prioritas ke-2. jadi alangkah baiknya jika setiap penambahan jaringan SUTM baru menggunakan kabel, bukan lagi konduktor, selain untuk investasi buat kedepannya, kehandalan jaringan juga bisa terwujud sehingga angka gangguan menurun. Jadi jaringan aman, masyarakat senang, PLN pun tenang..!!!

Lebih teliti dalam Menyeting Rele SEL-551


Rele SEL-551 merupakan jenis rele Over Current dan Recloser yang terdapat fasilitas earth Fault namun nominal arus yang dioptionkan terlalu tinggi untuk untuk distribusi sistem tenaga listrik, yaitu sebesar 40 A. sedangkan arus gangguan fasa-tanah kurang lebih hanya 2 A primer saja. untuk itu rele jenis ini tergolong kurang sensitif terhadap arus gangguan tanah. 

Rele jenis ini merupakan rele digital, penyetingannay bisa dilakukan melauli transfer data dari laptop k rele melalui kabel serial. Rele ini juga memiliki tampilan (display) di panel depan rele. Dari dispaly rele tersebut dapat diketahui data setting, meter, event, logic dll. 

Yang harus diperhatikan dalam menyeting rele ini bahwa rele ini mebaca arus gangguan dari sekunder CT, ZCT maupun arus residual melalui kontak input arus rele. kemudian sekunder tersebut dapat ditampilkan pada display rele setelah dikalikan dengan CT Sizing sebagai faktor kalinya. Untuk itu sebelum menyeting rele ini perhatikan dulu CT Sizingnya apakah sudah sesuai dengan rasio CT/ZCT yang digunakan. Karena jika CT Sizing sebagai faktor kalinya tidak tepat maka akan berakibat pada pembacaan arus pada display rele tidak tepat juga. 
misal rasio CT : 500/5 A dan ZCT : 200/5 A 
maka CT Sizing: 
CT : 100 
ZCT : 40 

Demikian kami masih dalam tahap belajar, apabila ada hal-hal yang masih kurang tepat mohon dikoreksi. Terima kasih. ''

Rabu, 16 Juni 2010